Rasululllah Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah seorang penunggang kuda yang mahir, pelatih kuda yang ahli dan Beliau membolehkan diselenggarakannya pacuan kuda di kalangan umatnya. Sebagian besar para Sahabat Radhiyallahu'anhum aj'main juga para penunggang kuda yang mahir, seperti Khalid bin Al Walid, Az Zubayr bin Al Awwam, dan sebagainya.
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, bahwa di zaman Rasulullah, pacuan kuda dilakukan sejauh 6 mil (1 mill Arab: 1,8 km) dari Al Hafya hingga Thaniyyah Al Wada di dekat Madinah bagi kuda-kuda terlatih dan sejauh 1 mil dari Thaniyyah Al Wada ke Masjid Banu Zurayq di Madinah bagi kuda-kuda belum terlatih. Disebutkan pacuan kuda ini dilakukan pada tahun ke-6 setelah hijrah. Di zaman dinasti Umayyah (661-750), Muawiyah bin Abi Sufyan (berkuasa 661-680) serta Yazid bin Abi Sufyan (berkuasa 680-683) membangun trek pacuan kuda di Damaskus dan biasa menyelenggarakan pacuan kuda secara rutin. Khalifah Hisham bin Abdul Malik (724-743) menyediakan dana yang banyak untuk pacuan dan melatih kuda, dikabarkan beliau memiliki 4000 ekor kuda. Al Walid bin Yazid (743-744) memiliki 1000 ekor kuda. Pacuan kuda biasa dilakukan di Rusafat di utara Syam.Di zaman dinasti Abbasiyyah (750-1258), Khalifah As Saffah (750-754), Al Mahdi (775-785), Al Hadi (785-786), Al Ma'mun (813-833) terkenal atas kegandrungannya pada pacuan kuda, namun yang terkenal paling antusias dan sebagai pelaku adalah Khalifah Harun Ar Rasyid (786-809). Khalifah Harun Ar Rasyid biasa menyelenggarakan pacuan di ibukotanya di Ar Raqqah.
Di zaman Khalifah Al Mu'tasim (833-842), di ibukota Samarra, beliau membangun trek pacuan kuda di dekat istananya yang bernama Darul Khalifah atau Jawsaq Al Khaqani. Trek pertama berbentuk seperti parasut, kedua seperti botol, ketiga seperti semanggi, keempat trek lurus (gambar terlampir).Trek pacuan kuda juga terdapat di kota Baghdad dan Al Fustat / Kairo.
Ayo makmurkan sunnah berkuda...Sumber: Furusiyya, King Abdulaziz Public Library, Riyadh, Saudi Arabia
Gambar: Istana Khalifah Al Mu'tasim di kota Samarra bernama Darul Khalifah atau Jawsaq Al Khaqani yang dilengkapi dengan trek pacuan kuda.
sumber: facebook Irvan Pani Mappaseng