Pencapaian Muhammad Yahya Ayyash yang tampil sebagai juara ke-3 kategori Qabaq merupakan catatan sejarah dan lompatan jauh bagi panahan berkuda Indonesia. Bersaing dengn para pemanah berkuda dunia masyhur dan veteran, Tim Indonesia berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di ajang bergengsi ini.
AlUla Horseback Archery World Cup 2023 ini menjadi saksi bagaimana panahan berkuda dunia mencapai standar baru dengan kuda-kuda cepat dan tembakan anak panah yang akurat para atlit dari 11 negara peserta hasil kualifikasi 5 group dari seluruh dunia. Total atlit yang bersaing sebanyak 44 pemanah berkuda.
Selamat bagi Mas Ayyash atas prestasinya, Alhamdulillah hadza min fadhli robbi…
Selamat bagi kapten tim Bang Najib Hardika, Mas Alan Pratama dan Mas Bagas Prabowo yang telah berjuang keras serta Manager Dr. Akhmad Mustain dan Coach Pak Bambang Bambang Asb yang telah mengantar atlit-atlit panahan berkuda Indonesia sejajar dengan para master dan veteran panahan berkuda dunia.
Sesuai yang dicanangkan oleh Ketum KPBI Bapak Dr. Akhmad Mustain Akhmad Mustain bahwa para pemanah berkuda Indonesia harus dapat sejajar dengan para pemanah berkuda masyhur dunia dan pembuktiannya di ajang Horseback Archery World Cup ini. Selain itu Bapak Mustain juga menekankan bahwa persatuan dan kesatuan para pemanah adalah yang utama dibawah semboyan “Kita Satu Kita Laju”. Karena keutamaan berkegiatan panahan tradisional ini adalah di persahabatan, persaudaraan dan kerukunan sebagaimana kesepakatan seluruh tokoh dan penggerak ethnosport di dunia.
Terima kasih kami ucapkan bagi segenap Bangsa Indonesia, pejabat dan staf di KBRI Riyadh dan pejabat serta staf Pemerintah Pusat Republik Indonesia atas segala doa, restu dan dukungannya bagi Tim Indonesia.
Semoga ke depannya Allah mudahkan segalanya dan menjadikan lebih baik lagi. Aamiin.
»»»────────────»
AlUla Horseback Archery World Cup 2023
»»»────────────»
Kita Satu Kita Laju
Solidarity Forever
Mind Heart Wisdom
»»»────────────»
