Indonesia Pastikan Juara Dunia Panahan Tradisional 2024 di Turki

Atlet panahan tradisional Indonesia berhasil mencatat sejarah mengagumkan di event internasional “12th Fetih Kupasi Conquest Cup” Istambul Turki.

Pada ajang dunia ini tercipta All Indonesian final antara Achmad Syahrul Uman alias Kang Irul asal Jawa timur dan Mutasar Bin Hasbi asal Aceh, keduanya membawa bendera Indonesia.

Bahkan sejak babak 32 besar dominasi pemanah tradisional Indonesia cukup terasa, ada 6 pemanah Indonesia yang masuk babak aduan hingga akhirnya 2 atlet Indonesia melanggeng ke babak final.

Pada pertandingan babak semifinal eliminasi, Kang Irul melaju ke final setelah mengalahkan Oguz Okcu asal Turki dengan skor poin 10-7, sementara Mutasar mengalahkan Koczka Lazlo asal Hongaria dengan skor point 8-5, Senin (27/5/2024).

Dengan hasil tersebut, dipastikan lagu Indonesia Raya akan berkumandang di negeri yang dijuluki ‘Gerbang Timur dan Barat' , dan mematenkan Indonesia menjadi juara dunia panahan tradisional di tahun 2024 ini, kendati pertandingan final baru akan dilaksanakan, Selasa (29/5/2024) besok.

Kang Irul pada kesempatan itu mengatakan, semua yang tercipta hari ini adalah hasil dari proses yang panjang, hingga akhirnya membuktikan prestasi Indonesia di mata dunia.

"Pada intinya kebersamaan, karena tahun ini istimewa sekali karena teman-teman dari berbagai organisasi panahan tradisional berkumpul di Turki untuk mengharumkan nama Indonesia, dan semoga kebersamaan ini juga terbayangkan di Indonesia," katanya.

Sementara harapan untuk mengikuti event berikutnya banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak, yang mensupport atlet-atlet panahan tradisional berbakat untuk berlaga di event internasional di masa yang akan datang.

Senada diungkapkan Irvan Pani Mappaseng tokoh panahan tradisional Indonesia yang ikut menyaksikan laga itu mengatakan, hal ini adalah momentum luar biasa bagi Indonesia, karena mampu menunjukkan kemampuan bisa melebihi negara lain, khususnya negara yang punya nama di dunia panahan tradisional seperti Turki, Hongaria dan Kazakstan .

“Apalagi yang dikalahkan di semifinal adalah juara-juara dunia sebelumnya, tentunya ini adalah pembangkit semangat, Insya Allah makin berkembang panahan tradisional Indonesia, makin ramai dan makin banyak yang mahir,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, ‘Conquest Cup Fetih Kupasi' tahun ini adalah kali ke 12 digelar di Instambul Turki, 25-31 Mei 2024, event ini adalah turnamen panahan level dunia yang digelar di Turki sebagai bentuk peringatan pembebasan Konstantinopel oleh Sultan Mehmed 2 alias Sultan Muhammad al Fatih setiap bulan Mei.

Tahun ini, event tersebut diikuti 186 Pemanah Tradisional dari 32 negara telah menjalani babak kualifikasi di hari Minggu, (26/5/2024).

Ratusan atlet dari berbagai negara seperti, Turki, Hongaria, Kazakhstan, Singapura, Iran, Malaysia, Romania, Rusia, Brunai Darussalam, Thailand , Australia, Kanada, Siprus Utara dan Indonesia.

Sumber: sindosulsel



 

Support