Indonesian Horseback Archery Association (IHASA) atau Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI) dengan bangga mengumumkan pencapaian luar biasa tim Indonesia pada ajang Thailand Horseback Archery League 2024. Event ini mempertemukan para pesaing terbaik dari seluruh dunia, di mana para atlet panahan berkuda Indonesia berhasil meraih kemenangan bergengsi di berbagai kategori.
Kak Silmy memimpin kemenangan dengan penampilan gemilangnya, meraih Juara 1 di kategori Single, Double, dan Serial (Putri). Keahliannya yang luar biasa dan ketepatannya yang tajam telah menetapkan standar baru dalam kompetisi ini.
Kak Ayyubi menunjukkan kepiawaiannya dengan meraih Juara 1 di kategori Serial dan memperoleh gelar Juara Umum 2. Dedikasi dan kecermatannya menjadi kunci sukses dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat.
Mas Azral memperlihatkan kemampuannya di kategori Qabaq, menempati posisi Juara 3. Sementara itu, konsistensi Mas Sultan dalam berbagai event berhasil membawanya meraih gelar Juara Umum 3, semakin menegaskan dominasi Indonesia dalam liga tahun ini.
Dr. Akhmad Mustain, SSTP, M.Si, Ketua Umum KPBI, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tim, dengan menyatakan, “Kemenangan ini adalah bukti dari dedikasi, disiplin, dan kerja keras para atlet dan pelatih kami. Kami berharap kesuksesan ini tidak hanya menginspirasi generasi panahan berkuda berikutnya, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan panahan berkuda di Indonesia, serta melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari warisan budaya bangsa kita.”
Bambang Minarno, pelatih tim, menyampaikan hal yang serupa, menyoroti persiapan yang disiplin dan ketangguhan mental yang dibutuhkan untuk bersaing dengan para jawara dunia. “Para atlet kami berlatih dengan komitmen yang tak tergoyahkan, mengasah keterampilan dan mentalitas untuk menghadapi tantangan ini. Kesuksesan mereka adalah buah dari kerja keras yang luar biasa,” ujarnya.
Prestasi ini menegaskan komitmen KPBI pada prinsip-prinsip yang dijunjungnya: Mind, Heart, Wisdom; Solidarity Forever; Kita Satu, Kita Laju. Ketika tim kembali ke tanah air dengan kepala tegak, mereka membawa bukan hanya medali, tetapi juga kebanggaan bangsa dan harapan untuk masa depan yang lebih cerah dalam olahraga panahan berkuda.